Puisi Bunda

Selasa, 17 Januari 2012

PUISI UNTUK BUNDA


Bunda telah beranjak sepuh dan kau telah tumbuh dewasa
Kala yang biasanya mudah dan tanpa upaya, kini jadi beban
Kala mata terkasihnya nan setia
Tak menerawang kehidupan seperti dahulu
Kala kakinya mulai lelah dan enggan menyokong tubuhnya lagi
Kala itu berikanlah lenganmu untuk menyokongnya
temanilah ia dengan kegembiraandan sukacita
Waktu akan tiba, ketika kau terisak menemaninya
dalam perjalanan terakhirnya..

Dan jika ia bertanya padamu, selalulah menjawabnya
Dan jika ia bertanya lagi, jawablah pula
Dab jika ia bertanya lain kali, bicaralah padanya
tidak dengan gelegar, namun dengan damai lembut
Dan jika ia tak mampu mengertimu dengan baik
jelaskan semuanya dengan sukacita
Waktu akan tiba, waktu nan getir
tatkala mulutnya tak akan bertanya lagi..


Tahukah kalian, siapa yang membuat Puisi ini..?!
Yang menulis adalah . . . ADOLF HITLER

Filsafatku, Filsafat Kebahagiaan

Selasa, 27 Desember 2011

Percakapan tadi siang dengan seorang sahabat memunculkan kembali pertanyaan-pertanyaan filsafatku waktu SMA yg telah lama tidak kupikirkan lagi, karena aku sudah menemukan jawabannya. Pertanyaan2 seperti, buat apa ALLAH menciptakan kita, buat apa kita Sholat, buat apa ALLAH menciptakan Surga dan Neraka, buat apa ALLAH menciptakan dunia pdhl tanpa nya ALLAH tetap dalam Ke MAHA an NYA, dan pertanyaan2 sejenis yg menurutku tidak bisa dijawab dg logika biasa.
Sholat, buat apa kita Sholat? Buat dpt pahala? Buat masuk Surga? Padahal Pahala, Surga, dan Tuhan itukan Sesuatu yg tidak ada di dunia Indra atau Material, kita hanya bermodal kan Kepercayaan, kita hanya Percaya bahwa itu semua ada.
Tp bagiku itu semua tidak masalah, apakah Pahala itu BENAR-BENAR ada atau tidak, apakah Surga itu ada atau tidak, apakah Tuhan itu ada atau tidak, apakah agama yg kuanut itu benar atau tidak, karna kita hidup di dunia dan pemikiran yg serba RELATIF, kita hidup di dunia RELATIVITAS. Tp dibalik benar tidaknya semuanya itu, kenapa aku bilang tidak masalah? Itu karena Filsafatku Filsafat Kebahagiaan, tujuan hidupku adalah untuk Bahagia. Dan menurutku hakikatnya semua manusia itu menginginkan Kebahagiaan. Namun, banyak orang gagal mendapatkan nya karena mereka gagal menggunakan HATI NURANI mereka, karena mereka gagal tentang mendefinisikan kebahagiaan. Dan banyak alasan kenapa mereka gagal menemukan Makna Hidup dan Kebahagiaan.
Kembali kesoal kenapa benar tidak nya pertanyaan2 tidak akan ada habisnya jika dijawab dengan Logika, seperti kenapa aku beragama, kenapa aku sholat, dan kenapa, kenapa yang lainnya, aku hanya akan menjawab bahwa dengan aku beragama, dengan aku sholat, dengan aku beribadah, itu membuatku BAHAGIA, ketika itu aku BAHAGIA. Itu adalah alasan yg lebih dari cukup utk membuatku beragama, membuatku Sholat, membuatku Beribadah, dan membuatku melakukan hal2 yg menurut orang yg mendewakan akal Logika itu tidak masuk akal. Ya, itu alasan yg lebih dari cukup. Ini seperti Cinta, yg tidak bisa dimengerti oleh Logika. Tp dg merasakan Cinta kita akan BAHAGIA. Ya, kebahagiaan lah yg sejatinya semua manusia cari.
Bahkan aku berani bilang seandainya kalian telah melakukan ibadah sesuai dg aturan dan benar2 dilakukan dg NIAT, benar2 dilakukan dg HATI tp kalian belum merasakan Kebahagiaan ketika beribadah, kalian perlu mempertanyakan agama kalian. Salah satu yg perlu kalian ketahui adl Bahagia berbeda dg kesenangan. Jika ingin Bahagia, kurangilah bersenang-senang. Bahagia itu lebih tinggi daripada kesenangan. Kesenangan itu sesaat sedangkan bahagia itu lebih berarti. Kalian harus bisa membedakan antara Kebahagiaan dan kesenangan.
Ketika Filsafat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Filsafat Barat, Timur, dan Islam. Maka disetiap bagian Filsafat Kebahagiaanku bisa dimasukkan kedalam sebuah aliran. Di dalam filsafat Barat, Filsafat Kebahagiaanku bisa dimasukkan ke aliran Sinisme, dimana kaum sinis hidup di tong sampah dg sehelai pakaian dan sepotong roti tp soal kebahagiaan dan kedamaian mereka tidak perlu ditanyakan lagi. Mereka bisa menikmati hidup.
Jika di bagian filsafat Timur maka Filsafatku masuk dalam kebijaksanaan Budhism sbenernya mungkin jg bisa dimasukkan kedalam Zen tp karena aku belum terlalu mengenal Zen maka kumasukkan filsafatku kedalam kebijaksanaan Budhism. Mereka para biksu benar2 melakukan pelepasan. Mereka hanya memakai pakaian biksu dan berjalan-jalan memberikan ceramah. Pelepasan mereka benar2 membuat mereka merasa Bahagia.
Terakhir di bagian Filsafat Islam maka filsafatku mungkin bisa dimasukkan kedalam pemikiran Sufisme. Yang mana mereka benar2 zuhud. Tidak terikat dengan dunia. Dan menurut saya mereka hidup Bahagia (dalam makna tertentu, tentunya).
Namun, tidak terikat dg dunia bukan berarti tidak butuh dunia.
Jadi, Filsafatku hampir sama dg 3 aliran diatas tp tetap berbeda. Dan jangan disalah artikan bahwa aku tidak percaya dg Surga atau yg lainnya. Aku tetap Percaya dan aku tetap Beriman. Aku hanya memberikan argumen utk menjawab pertanyaan orang yg terlalu mendewakan logika sehingga pertanyaannya berhenti disitu. Dan mungkin ada pemikiranku yg terlewat atau lupa aku tulis sehingga mungkin tulisan ini masih ada perubahan atau aku edit lagi.

Inilah Filsafatku:
Filsafat Kebahagiaan

Inilah Quote dariku:
Hiduplah dengan HATI yg Hidup, Hingga Hidupmu BENAR-BENAR Hidup bukan Sekadar Bertahan Hidup

~Ahmad Ginanjar Firman~

# Firman The Guru Of HAPPINESS #

...Salam Bahagia...

Setengah setan Setengah malikat : Tauhid Iblis

Rabu, 17 Agustus 2011

Catatan filsafat :

Ada yang berpendapat kalau Iblis akan masuk surga dengan sebuah alasan :

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan yang kafir. (QS 2: 34)

Dalam ayat ini ada yang mentafsirkan kata “Sujud” sebagai makna “Menyembah” dan ada juga yang mentafsirkannya sebagai makna “Penghormatan”. Bagi yang memaknai sebagai “Menyembah” punya pemikiran bahwa nanti Iblis akan masuk Surga karena hanya mau sujud pada Allah.

Iblis terusir dari Surga karna sebuah pembangkangan.

Ia menentang dan tak rela sujud kpd Adam, manusia.

Iblis seribu kali lebih baik dr org yg lalai Shalat pd TUHAN.

Karna iblis enggan sujud pd Adam,

Manusia tdk bersujud pd TUHAN

~Sajak Persia Kuno~

jika kita berpikir dgn logika yg sama, maka benarlah jika Iblis akan masuk Surga, karna Iblis hanya mau sujud kepada ALLAH, tidak dengan Adam, bahkan dulu sebelum penciptaan Adam, iblis di juluki oleh para malaikat dg sebutan Al-Abid (Ahli Ibadah). Iblis mau Menyembah ALLAH.

tapi dalam kenyataannya itu hanyalah pendapat orang Filsafat yg "nganeh-nganehi" dalam artian golongan kiri. karena kenyataannya, Iblis tidak 100% menyembah ALLAH. karena ALLAh menyuruh Iblis untuk "sujud" (dalam artian penghormatan ataupun menyembah) itu tetap Perintah ALLAH yg patut untuk di Patuhi, tp Iblis enggan mematuhinya, shg bisa dibilang Iblis tidak 100% menyembah ALLAH.

Allah berfirman, ‘Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?’ Iblis berkata, ‘Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.’ Allah berfirman, ‘Maka keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang yang diusir, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai Hari Pembalasan.’

(Qs. 38 : 75-78)

Iblis berlaku sombong

“………..Sesungguhnya Allah tidak menyukai ORANG-ORANG yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. 4:36).

“Lalu seluruh malaikat-malaikat itu sujud semuanya kecuali Iblis, dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk ORANG-ORANG yang kafir. (QS 38:73-74).

Itulah tauhid Iblis, dan mungkin aku "hampir" sama dengan Iblis sesuai pemikiran org filsafat golongan kiri tsb, yang mana menganggap iblis hanya mau menyembah ALLAH. tapi aku bilang "hampir" karena dalam kenyataannya aku memang hanya mau menyembah ALLAH, tp aku juga berusaha untuk Patuh kpd ALLAH.

Iblis enggan sujud kpd Adam karena dia merasa lebih hebat dari pada Adam, Dia merasa Adam tidak pantas untuk "dihormati". walau itu perintah ALLAH, namun Iblis tetap memberontak.

ALLAH juga menyuruh kita untuk Patuh kpd Orang Tua, walau aku merasa aku Orang Tuaku "tidak" mengenalku, tapi aku tetap berusaha untuk tetap patuh kepada mereka, walau pada dasarnya setiap manusia, jg memiliki sifat pemberontak, tapi aku coba untuk mengekangnya.

Itulah mengapa aku adalah setengah Setan setengah Malaikat.

Aku hampir sama dengan Iblis, tapi aku tidak sama dengannya.

Aku juga bukanlah malaikat yg selalu patuh thd Perintah NYA, tp aku selalu berusaha untuk menjadi seperti "malaikat".

Akulah manusia Setengah Setan Setengah malaikat.


Seandainya RasuluLLAH bertamu kerumah kita

Senin, 15 Agustus 2011

motivasi :

Bayangkan apabila Rasulullah SAW dg seizin Allah tiba-tiba muncul mengetuk rumah kita…

Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumah kita.

Apa yang akan kita lakukan?

Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilahkan beliau masuk ke ruang tamu kita. Kemudian kita tentunya akan meminta dg sangat agar Rasulullah saw sudi menginap beberapa hari di rumah kita.

Beliau tentu tersenyum…

Tp barangkali kita meminta pula Rasulullah saw menunggu sebentar di depan pintu karena kita teringat video CD rated R18+ yang ada di ruang tengah dan kita tergesa-gesa memindahakan dahulu video tersebut kedalam.

Beliau tentu tersenyum…

Barangkali kita teringat lukisan wanita setengah telanjang yang kita pajang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa.

Barangkali kita akan memindahkan lafal Allah swt dan Muhammad saw yang ada di ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu.

Beliau tentu tersenyum…

Bagaimanana bila kemudian Rasulullah saw bersedia menginap di rumah kita?

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita lebih hafal lagu-lagu barat daripada menghafal sholawat kepada Rasulullah saw.

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak-anak kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah Rasulullah saw karena kita lupa dan lalai mengajari anak-anak kita.

Beliau tentu tersenyum…

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita tidak mengetahui satupun nama keluarga Rasulullah saw dan sahabatnya tetapi hafal di luar kepala mengenai anggota power rangers atau kura-kura ninja.

Barangkali kita harus menyulap satu kamar mandi menjadi ruang sholat.

Barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang pantas untuk berhadapan kepada Rasulullah saw.

Beliau tentu tersenyum…

Belum lagi koleksi buku-buku kita dan anak-anak kita.

Belum lagi koleksi kaset kita dan anak-anak kita.

Belum lagi koleksi karaoke kita dan anak-anak kita.

Kemana kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghoramati junjungan kita ?

Barangkali kita menjadi malu diketahaui junjungan kita bahawa kita tidak pernah ke masjid meskipun adzan berbunyi.

Beliau tentu tersenyum…

Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluaraga kita malah sibuk di depan TV.

Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan duniawi.

Barangkali kita menjadi malu kerena keluarga kita tidak pernah menjalankan sholat sunnah.

Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Al-Quran.

Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita.

Beliau tentu tersenyum…

Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah saw menanyakan kepada kita siapa nama tukang sampah yang setiap hari lewat di depan rumah kita.

Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah saw bertanya tentang nama dan alamat tukang penjaga masjid di kampung kita.

Betapa senyum beliau masih disitu…

Bayangkan apabila Rasulullah saw tiba-tiba muncul di depan rumah kita…

Apa yang akan kita lakukan ?

Masihkah kita memeluk junjungan kita dan mempersilahkan beliau masuk dan menginap di rumah kita?

Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah kita karena hal itu akan sangat membuat kita repot dan malu.

Maafkan kami ya Rasulullah…

Masihkah beliau tersenyum ?

Senyum pilu…

Senyum sedih… dan senyum getir…

Oh, betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah SAW.


Cinta selama 60 tahun

Selasa, 02 Agustus 2011

motivasi :

Cinta selama 60 Tahun

Ketika aku berjalan kaki pulang ke rumah di suatu hari yang dingin, kakiku tersandung
sebuah dompet yang tampaknya terjatuh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Aku
memungut dan melihat isi dompet itu kalau-kalau aku bisa menghubungi pemiliknya.
Tapi, dompet itu hanya berisi uang sejumlah tiga Dollar dan selembar surat kusut yang
sepertinya sudah bertahun-tahun tersimpan di dalamnya. Satu-satunya yang tertera pada
amplop surat itu adalah alamat si pengirim. Aku membuka isinya sambil berharap bisa
menemukan petunjuk.

Lalu aku baca tahun “1924″. Ternyata surat itu ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu. Surat
itu ditulis dengan tulisan tangan yang anggun di atas kertas biru lembut yang berhiaskan
bunga-bunga kecil di sudut kirinya. Tertulis di sana, “Sayangku Michael”, yang
menunjukkan kepada siapa surat itu ditulis yang ternyata bernama Michael. Penulis surat
itu menyatakan bahwa ia tidak bisa bertemu dengannya lagi karena ibu telah
melarangnya. Tapi, meski begitu ia masih tetap mencintainya. Surat itu ditandatangani
oleh Hannah. Surat itu begitu indah.

etapi tetap saja aku tidak bisa menemukan siapa nama pemilik dompet itu. Mungkin bila
aku menelepon bagian penerangan mereka bisa memberitahu nomor telepon alamat yang
ada pada amplop itu. “Operator,” kataku pada bagian peneragan, “Saya mempunyai
permintaan yang agak tidak biasa. sedang berusaha mencari tahu pemiliki dompet yang
saya temukan di jalan. Barangkali anda bisa membantu saya memberikan nomor telepon
atas alamat yang ada pada surat yang saya temukan dalam dompet tersebut?”

Operator itu menyarankan agar aku berbicara dengan atasannya, yang tampaknya tidak
begitu suka dengan pekerjaan tambahan ini. Kemudian ia berkata, “Kami mempunyai
nomor telepon alamat tersebut, namun kami tidak bisa memberitahukannya pada anda.”
Demi kesopanan, katanya, ia akan menghubungi nomor tersebut, menjelaskan apa yang
saya temukan dan menanyakan apakah mereka berkenan untuk berbicara denganku. Aku
menunggu beberapa menit.

Tak berapa lama ia menghubungiku, katanya, “Ada orang yang ingin berbicara dengan
anda.” Lalu aku tanyakan pada wanita yang ada di ujung telepon sana, apakah ia
mengetahui seseorang bernama Hannah. Ia menarik nafas, “Oh, kami membeli rumah ini
dari keluarga yang memiliki anak perempuan bernama Hannah. Tapi, itu 30 tahun yang
lalu!” “Apakah anda tahu dimana keluarga itu berada sekarang?” tanyaku. “Yang aku
ingat, Hannah telah menitipkan ibunya di sebuah panti jompo beberapa tahun lalu,” kata
wanita itu. “Mungkin, bila anda menghubunginya mereka bisa mencaritahu dimana anak
mereka, Hannah, berada.” Lalu ia memberiku nama panti jompo tersebut. Ketika aku
menelepon ke sana, mereka mengatakan bahwa wanita, ibu Hannah, yang aku maksud
sudah lama meninggal dunia. Tapi mereka masih menyimpan nomor telepon rumah
dimana anak wanita itu tinggal. Aku mengucapkan terima kasih dan menelepon nomor
yang mereka berikan. Kemudian, di ujung telepon sana, seorang wanita mengatakan
bahwa Hannah sekarang tinggal di sebuah panti jompo.

“Semua ini tampaknya konyol,” kataku pada diriku sendiri. Mengapa pula aku mau repot-
repot menemukan pemilik dompet yang hanya berisi tiga Dollar dan surat yang ditulis
lebih dari 60 tahun yang lalu? Tapi, bagaimana pun aku menelepon panti jompo tempat

Hannah sekarang berada. Seorang pria yang menerima teleponku mengatakan, “Ya,
Hannah memang tinggal bersama kami.” Meski waktu itu sudah menunjukkan pukul 10
malam, aku meminta agar bisa menemui Hannah. “Ok,” kata pria itu agak bersungut-
sungut, “bila anda mau, mungkin ia sekarang sedang menonton TV di ruang tengah.”

Aku mengucapkan terima kasih dan segera berkendara ke panti jompo tersebut. Gedung
panti jompo itu sangat besar. Penjaga dan perawat yang berdinas malam menyambutku di
pintu. Lalu, kami naik ke lantai tiga. Di ruang tengah, perawat itu memperkenalkan aku
dengan Hannah. Ia tampak manis, rambut ubannya keperak-perakan, senyumnya hangat
dan matanya bersinar-sinar. Aku menceritakan padanya mengenai dompet yang aku
temukan. Aku pun menunjukkan padanya surat yang ditulisnya. Ketika ia melihat amplop
surat berwarna biru lembut dengan bunga-bunga kecil di sudut kiri, ia menarik nafas
dalam-dalam dan berkata, “Anak muda, surat ini adalah hubunganku yang terakhir
dengan Michael.” Matanya memandang jauh, merenung dalam-dalam. Katanya dengan
lembut, “Aku amat-amat mencintainya. Saat itu aku baru berusia 16 tahun, dan ibuku
menganggap aku masih terlalu kecil. Oh, Ia sangat tampan. Ia seperti Sean Connery, si
aktor itu.” “Ya,” lanjutnya. Michael Goldstein adalah pria yang luar biasa. “Bila kau
bertemu dengannya, katakan bahwa aku selalu memikirkannya, Dan,…….”

Ia ragu untuk melanjutkan, sambil menggigit bibir ia berkata, ……katakan, aku masih
mencintainya. Tahukah kau, anak muda,” katanya sambil tersenyum. Kini air matanya
mengalir, “aku tidak pernah menikah selama ini. Aku pikir, tak ada seorang pun yang
bisa menyamai Michael.” Aku berterima kasih pada Hannah dan mengucapkan selamat
tinggal. Aku menuruni tangga ke lantai bawah. Ketika melangkah keluar pintu, penjaga di
sana menyapa, “Apakah wanita tua itu bisa membantu anda?” Aku sampaikan bahwa
Hannah hanya memberikan sebuah petunjuk, “Aku hanya mendapatkan nama belakang
pemilik dompet ini. Aku pikir, aku biarkan sajalah dompet ini untuk sejenak. Aku sudah
menghabiskan hampir seluruh hariku untuk menemukan pemilik dompet ini.” Aku
keluarkan dompet itu, dompat kulit dengan benang merah disisi-sisinya. Ketika penjaga
itu melihatnya, ia berseru, “Hei, tunggu dulu. Itu adalah dompet Pak Goldstein! Aku tahu
persis dompet dengan benang merah terang itu.Ia selalu kehilangan dompet itu. Aku
sendiri pernah menemukannya dompet itu tiga kali di dalam gedung ini.”

“Siapakah Pak Goldstein itu?” tanyaku. Tanganku mulai gemetar. “Ia adalah penghuni
lama gedung ini. Ia tinggal di lantai delapan. Aku tahu pasti, itu adalah dompet Mike
Goldstein. Ia pasti menjatuhkannya ketika sedang berjalan-jalan di luar.” Aku berterima
kasih pada penjaga itu dan segera lari ke kantor perawat. Aku ceritakan pada perawat di
sana apa yang telah dikatakan oleh si penjaga. Lalu, kami kembali ke tangga dan
bergegas ke lantai delapan. Aku berharap Pak Goldstein masih belum tertidur. Ketika
sampai di lantai delapan, perawat berkata, “Aku pikir ia masih berada di ruang tengah. Ia
suka membaca di malam hari. Ia adalah Pak tua yang menyenangkan.” Kami menuju ke
satu-satunya ruangan yang lampunya masih menyala. Di sana duduklah seorang pria
membaca buku. Perawat mendekati pria itu dan menanyakan apakah ia telah kehilangan
dompet. Pak Goldstein memandang dengan terkejut. Ia lalu meraba saku belakangnya dan
berkata, “Oh ya, dompetku hilang!” Perawat itu berkata, “Tuan muda yang baik ini telah
menemukan sebuah dompet. Mungkin dompet anda?” Aku menyerahkan dompet itu pada
Pak Goldstein. Ia tersenyum gembira. Katanya, “Ya, ini dompetku! Pasti terjatuh tadi
sore. Aku akan memberimu hadiah.” “Ah tak usah,” kataku. “Tapi aku harus
menceritakan sesuatu pada anda. Aku telah membaca surat yang ada di dalam dompet itu
dengan harap aku mengetahui siapakah pemilik dompet ini.”

Senyumnya langsung menghilang. “Kamu membaca surat ini?” “Bukan hanya membaca,
aku kira aku tahu dimana Hannah sekarang.” Wajahnya tiba-tiba pucat. “Hannah? Kau
tahu dimana ia sekarang? Bagaimana kabarnya? Apakah ia masih secantik dulu?
Katakan, katakan padaku,” ia memohon. “Ia baik-baik saja, dan masih tetap secantik
seperti saat anda mengenalnya,” kataku lembut. Lelaki tua itu tersenyum dan meminta,
“Maukah anda mengatakan padaku dimana ia sekarang? Aku akan meneleponnya esok.”
Ia menggenggam tanganku, “Tahukah kau anak muda, aku masih mencintainya. Dan saat
surat itu datang hidupku terasa berhenti. Aku belum pernah menikah, aku selalu
mencintainya.”

“Michael,” kataku, “Ayo ikuti aku.” Lalu kami menuruni tangga ke lantai tiga. Lorong-
lorong gedung itu sudah gelap. Hanya satu atau dua lampu kecil menyala menerangi jalan
kami menuju ruang tengah di mana Hannah masih duduk sendiri menonton TV. Perawat
mendekatinya perlahan.

“Hannah,” kata perawat itu lembut. Ia menunjuk ke arah Michael yang sedang berdiri di
sampingku di pintu masuk. “Apakah anda tahu pria ini?” Hannah membetulkan
kacamatanya, melihat sejenak, dan terdiam tidak mengucapkan sepatah katapun. Michael
berkata pelan, hampir-hampir berbisik, “Hannah, ini aku, Michael. Apakah kau masih
ingat padaku?” Hannah gemetar, “Michael! Aku tak percaya. Michael! Kau! Michaelku!”
Michael berjalan perlahan ke arah Hannah. Mereka lalu berpelukan. Perawat dan aku
meninggalkan mereka dengan air mata menitik di wajah kami. “Lihatlah,” kataku.
“Lihatlah, bagaimana Tuhan berkehendak. Bila Ia berkehendak, maka jadilah.”

Sekitar tiga minggu kemudian, di kantor aku mendapat telepon dari rumah panti jompo
itu. “Apakah anda berkenan untuk hadir di sebuah pesta perkimpoian di hari Minggu
mendatang? Michael dan Hannah akan menikah!” Dan pernikahan itu, pernikahan yang
indah. Semua orang di panti jompo itu mengenakan pakaian terbaik mereka untuk ikut
merayakan pesta. Hannah mengenakan pakaian abu-abu terang dan tampak cantik.
Sedangkan Michael mengenakan jas hitam dan berdiri tegak. Mereka menjadikan aku
sebagai wali mereka. Rumah panti jompo memberi hadiah kamar bagi mereka.

Dan bila anda ingin melihat bagaimana sepasang pengantin berusia 76 dan 79 tahun
bertingkah seperti anak remaja, anda harus melihat pernikahan pasangan ini. Akhir yang
sempurna dari sebuah hubungan cinta yang tak pernah padam selama 60 tahun

arti sebuah kasih

motivasi :

Arti Sebuah Kasih Sayang

Malaikat kecilku tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih
Istriku berkata kepada aku yang sedang baca Koran, “berapa lama lagi
kamu baca Koran itu? Tolong kamu ke sini Dan Bantu anak perempuanmu
tersayang untuk makan.”

Aku taruh Koran Dan melihat anak perempuanku satu2nya,namanya Sindu
tampak ketakutan air matanya mengalir. Di depannya Ada semangkuk nasi
berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India /curd rice). Sindu anak yang
manis Dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun dia sangat
tidak suka makan curd rice ini. Ibu Dan istriku masih kuno mereka
percaya sekali kalau makan curd rice Ada “cooling effect”.
Aku mengambil mangkok Dan berkata, “Sindu sayang, demi ayah, maukah
kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak ,nanti ibumu akan
teriak2 sama ayah.”

Aku bisa merasakan istriku cemberut dibelakang punggungku.
Tangis Sindu mereda Dan IA menghapus air Mata dengan tangannya Dan
berkata, “boleh ayah akan aku makan curd rice
ini tidak hanya beberapa
sendok, tapi semuanya akan aku habiskan, tapi aku akan minta…” agak ragu2
sejenak… “…akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya.
Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaan Ku?”

Aku menjawab, “Oh pasti sayang”.

Sindu tanya sekali lagi, “betul ayah?”

“Yah pasti..” sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan Dan
lembut sebagai tanda setuju.

Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama,istriku menepuk
tangan Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, “janji” kata
istriku. Aku sedikit khawatir Dan berkata: “Sindu jangan minta komputer atau
barang2 lain yang Mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.”
Sindu menjawab, “jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 Mahal kok.”

Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan Dan kelihatannya sangat menderita
dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku
marah
sama istri Dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang
tidak disukainya. Setelah Sindu melewati penderitaannya dia mendekatiku
dengan Mata penuh harap Dan semua perhatian (aku ,istriku Dan juga
ibuku) tertuju kepadanya.

Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin pada Hari Minggu.

Istriku spontan berkata, “permintaan Gila, anak perempuan
dibotakin,tidak mungkin!” Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga Kita,
dia terlalu banyak nonton TV. Dan program2 TV itu sudah merusak
kebudayaan Kita. Aku coba membujuk: “Sindu kenapa kamu tidak minta hal yang
lain kami semua akan sedih melihatmu botak.” Tapi Sindu tetap dengan
pilihannya, “tidak Ada „yah, tak Ada keinginan lain,” kata Sindu.

Aku coba memohon kepada Sindu, “tolonglah kenapa kamu tidak mencoba
untuk mengerti perasaan kami.”

Sindu dengan menangis berkata, “ayah sudah melihat bagaimana
menderitanya aku menghabiskan nasi susu
asam itu Dan ayah sudah berjanji untuk
memenuhi permintaan aku kenapa ayah sekarang mau menarik perkataan Ayah
sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa Kita
harus memenuhi janji Kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti
Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala ) untuk memenuhi
janjinya raja real memberikan tahta, kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya
sendiri.”

Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku, “janji Kita
harus ditepati.” Secara serentak istri Dan ibuku berkata, “apakah aku
sudah Gila?”

“Tidak,” jawabku, “kalau Kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan
pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri.”

“Sindu permintaanmu akan kami penuhi.”

Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar Dan matanya besar Dan
bagus.
Hari Senin aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak
berjalan ke kelasnya Dan
melambaikan tangan kepadaku sambil tersenyum
aku membalas lambaian tangannya. Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari
Mobil sambil berteriak, “Sindu tolong tunggu saya.” yang mengejutkanku
ternyata kepala anak laki2 itu botak aku berpikir mungkin “botak” model
jaman sekarang.

Tanpa memperkenalkan dirinya seorang wanita keluar dari Mobil Dan
berkata, “anak anda,Sindu benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama
dia sekarang, Harish adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia.”
Wanita itu berhenti berkata-kata, sejenak aku melihat air matanya mulai
melelh dipipinya ” bulan lalu Harish tidak masuk sekolah,karena chemo
therapy kepalanya menjadi botak jadi dia tidak mau pergi kesekolah takut
diejek oleh teman2 sekelasnya. Nah, Minggu lalu Sindu datang ke rumah
Dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin
terjadi.
Hanya saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan
rambutnya

yang indah untuk anakku Harish. Tuan Dan istri tuan sungguh diberkati
Tuhan mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”

Aku berdiri terpaku Dan tidak terasa air mataku meleleh. Malaikat
kecilku tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih.

Segelas Susu

Senin, 01 Agustus 2011

motivasi :

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke
pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia
sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan
tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah.
Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar,
oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.

Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, “berapa saya harus
membayar untuk segelas besar susu ini ?” Wanita itu menjawab:
“Kamu tidak perlu membayar apapun”. “Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima
bayaran untuk kebaikan” kata wanita itu menambahkan.

Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :” Dari dalam hatiku aku
berterima kasih pada anda.”

Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para
dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke
kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka
tersebut.

Dr. Howard dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota
asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Howard. Segera ia
bangkit dan bergegas turun melalui hall rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut.
Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.

Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang
konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa
wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan… Wanita itu
sembuh !!. Dr. Howard meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan
seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Howard melihatnya,
dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya
ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan
mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya. Akhirnya
Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik
perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang
berbunyi..”Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !!” tertanda, Dr. Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa:
“Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan
tangan manusia.”

Apa sih Tujuh Keajaiban Dunia menurut Sahabat Pembaca sekalian..?

Rabu, 20 Juli 2011

motivasi :

7 Keajaiban Dunia

Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari “Tujuh Keajaiban Dunia.” Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan “Tujuh Keajaiban Dunia” saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak-sesuaian, sebagian besar daftar berisi;
1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok Besar Cina
4) Menara Pisa
5) Kuil Angkor
6) Menara Eiffel
7) Kuil Parthenon

Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, “Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya.” Sang guru berkata, “Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan
mungkin kami bisa membantu memilihnya.”

Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, “Saya pikir, “Tujuh Keajaiban Dunia” adalah,
1) Bisa melihat,
2) Bisa mendengar,
3) Bisa menyentuh,
4) Bisa menyayangi,

Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5) Bisa merasakan,
6) Bisa tertawa,
7) Dan, bisa mencintai

Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya “keajaiban”. Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai “biasa”.

Semoga anda hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan anda.

Film Inspiratif : A Beautiful Mind

Inspiratif :

Tanggal Rilis : 4 January 2002 (USA)
Jenis Film : Biography | Drama
Diperankan Oleh : Russell Crowe, Ed Harris and Jennifer Connelly

Sinopsis Film A Beautiful Mind

Film A Beautiful Mind menggambarkan kisah perjuangan seorang ahli matematika genius yang bernama John Forbes Nash, yang berhasil menciptakan konsep ekonomi yang kini dijadikan sebagai dasar dari teori ekonomi kontemporer. Selama Perang Dingin berlangsung, Nash mengidap schizophrenia yang membuatnya hidup dalam halusinasi dan selalu dibayangi ketakutan hingga ia harus berjuang keras untuk sembuh dan meraih hadiah Nobel tahun 1994, kala ia memasuki usia senja.

Kisah dibuka dengan Nash muda di tahun 1948 yang memulai hari-hari pertama kuliahnya di universitas bergengsi, Princeton University. Sejak awal, Nash -lelaki sederhana dari dusun Virginia digambarkan sebagai pribadi penyendiri, pemalu, rendah diri, introvert sekaligus aneh. Aku tak terlalu suka berhubungan dengan orang dan rasanya tak ada orang yang menyukaiku, ujar Nash berkali-kali. Di balik segala kekurangannya, Nash juga digambarkan sebagai laki-laki arogan yang bangga akan kepandaiannya. Ini ditunjukkannnya dengan cara menolak mengikuti kuliah yang dianggapnya hanya menghabiskan waktu dan membuat otak tumpul. Sebagai gantinya, Nash lebih banyak meluangkan waktu di luar kelas demi mendapatkan ide orisinal untuk meraih gelar doktornya dan diterima di pusat penelitian bergengsi, Wheeler Defense Lab di MIT.


Di tengah persaingan ketat, Nash mendapat teman sekamar yang sangat memakluminya, Charles Herman yang memiliki keponakan seorang gadis cilik Marcee. Nash yang amat terobsesi dengan matematika-sampai-sampai menulis berbagai rumus di kaca jendela kamar dan perpustakaanakhirnya secara tak sengaja berhasil menemukan konsep baru yang bertentangan dengan teori bapak ekonomi modern dunia, Adam Smith. Konsep inilah yang dinamakannya dengan teori keseimbangan, yang mengantarkannya meraih gelar doktor. Mimpi Nash menjadi kenyataan. Tak hanya meraih gelar doktor, ia berhasil diterima sebagai peneliti dan pengajar di MIT.

Hidup Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Sovyet. Di sana, ia bertemu agen rahasia William Parcher. Dari agen rahasia ini, ia diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Pekerjaan barunya ini membuat Nash terobsesi sampai ia lupa waktu dan hidup di dunianya sendiri.

Adalah Alicia Larde, seorang mahasiswinya yang cantik, yang membuatnya sadar bahwa ia juga membutuhkan cinta. Ketika pasangan ini menikah, Nash justru semakin parah dan merasa terus berada dalam ancaman bahaya gara-gara pekerjaannya sebagai agen rahasia. Nash semakin hari semakin terlihat aneh dan ketakutan, sampai akhirnya ketika ia sedang membawakan makalahnya di sebuah seminar di Harvard, Dr Rosen seorang ahli jiwa menangkap dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Dari situlah terungkap, Nash mengidap paranoid schizophrenia. Beberapa kejadian yang dialami Nash selama ini hanya khayalan belaka. Tak pernah ada teman sekamar, Herman dan keponakannya yang menggemaskan, Marcee ataupun Parcher dengan proyek rahasianya.

Untungnya, Alicia adalah seorang istri setia yang tak pernah lelah memberi semangat pada suaminya. Dengan dorongan semangat serta cinta kasih yang tak pernah habis dari Alicia, Nash bangkit dan berjuang melawan penyakitnya.

Bagiku film ini sangat inspiratif karena walaupun aku tidak mengalami gangguan skizofrenia tapi aku sering TERJEBAK DALAM DUNIAKU SENDIRI, DUNIA IMAJINASI, SERING MERENUNG, TERJEBAK DALAM KHAYALANKU, AKU SERING BERMAIN SENDIRIAN,BAHKAN MAIN CATURPUN SENDIRIAN, JADI KUPIKIR AKU HAMPIR SAMA DENGANNYA, ITULAH YANG MEMBUATKU SUKA FILM INI,..

Nih Link download nya,..

Link download



Semoga bermanfaat,...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme