sedikit motivasi untuk mengatasi MASALAH

Senin, 04 April 2011

motivasi :

masalah ?


Setiap orang memiliki masalah, entah itu besar atau kecil, pasti setiap memilikinya.

Banyak cara dilakukan untuk menanggapi / merespon masalah itu.

Ada yang memilih lari dari masalah, entah itu dengan minum miras, make narkoba ataupun yang lainnya. Yang jelas dia enggan menghadapi masalah dan lari darinya. Ada juga yang memilih untuk bertahan, mereka tidak menghadapi juga idak lari tetapi memilih bertahan, diam. Orang – orang ini menggantungkan penyelesaian masalah pada waktu. ”biar waktu yang menyelesaikan”.

Nah, tipe yang terakhir adalah orang-orang yg mau menghadapi masalah, entah itu besar ataupun kecil, mereka berani menghadapi masalah. Biasanya orang seperti inilah yang sukses.

Baiklah kita semua tahu cerita tentang David (Daud) dan Goliath. (mungkin?)

Ada raksasa yang menggangu dan mengusik orang – orang didesa. Suatu hari bocah penggembala berusia 17 tahun datang dan mengunjungi saudaranya dan bertanya ”kenapa kamu tidak berdiri dan melawan raksasa?” (Why don't you stand up and fight the giant ?)

Saudaranya ketakutan dan menjawab ”tidak kah kau lihat, dia terlalu besar untuk dipukul?” (Don't you see he is too big to hit?) tapi David menjawab ”Tidak, dia tidak terlalu besar untuk dipukul, tapi dia terlalu besar untuk dilewatkan (jika dipukul pasti kena atau pukulannya tidak mungkin meleset karena dia besar)” (No, he is not too big to hit, he is too big to miss.) sisanya adalah cerita yang mungkin kita semua tahu apa yang terjadi selanjutnya. David membunuh raksasa (goliath). Raksasanya sama tapi persepsi tentangnya berbeda. (same giant, different perception).

Bagaimana kalau kita analogikan kalau raksasa adalah masalah kita. Apakah kita memilih untuk lari dari desa, meninggalkan raksasa dan keluarga ketujuan yang tidak pasti dan mungkin akan bertemu dengan raksasa lain diluar sana, ataukah kita memilih bertahan dalam gangguan raksasa dan tidak melawan dg pemikiran semua makhluk hidup pasti mati. Raksasa adalah makhluk hidup. Raksasa itu pasti mati. Walau kita tidak tahu pasti kapan itu terjadi dan kita hanya diam, bertahan dalam penderitaan akibat gangguan raksasa itu, ataukah kita seorang ”David” yang selalu optimis dan melakukan hal yang dianggap ”mustahil” membunuh raksasa sendirian.

Ubahlah pemikiran kita seperti David yang memiliki pemikiran “ he is too big to miss” bukan “he is too big to hit”

0 komentar:

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme